BERKAH SAHUR
Oleh: Taufikurrahman
Istilah sahur sering dikaitkan dengan ibadah puasa, karena orang yang akan berpuasa melakukan aktivitas makan atau minum di waktu sahur atau sebelum fajar. Ulama sepakat bahwa makan sahur adalah sunnah (mustahabb), hal ini didasarkan kepada hadits rasulullah saw dalam riwayat al-Bukhari: Bersahurlah kamu, sesungguhnya sahur itu memberi berkah kepadamu.
Apa yang dimaksud dengan berkah sahur? Dalam bahasa arab berkah itu diartikan ”ziadatul khair” (bertambahnya kebaikan). Dalam tulisan ini akan dikemukakan beberapa keberkahan sahur diantaranya;
Pertama, kekuatan yang diperoleh oleh orang yang berpuasa. Orang yang makan sahur akan memperoleh kekuatan fisik pada siang hari dalam menghadapi lapar dan haus. Hal ini sesuai dengan sabda nabi saw: Mohonlah kepada Allah kekuatan melalui sahur agar memperoleh kekuatan melaksanakan puasa di siang hari.
Kedua; memperoleh pahala dari Allah swt karena sahur itu merupakan ibadah. Perbedaan puasa yang dilakukan umat Islam dengan puasanya orang-orang Yahudi dan Nasrani (ahli kitab) adalah sahur.
Ketiga; sahur adalah waktu utama untuk beristighfar. Orang yang berpuasa dan mengakhirkan makan sahurnya, maka ia akan menunggu waktu shalat subuhnya dengan memperbanyak istighfar.
Keempat; mendapat do’a dari malaikat. Sahur sudah dianggap terlaksana meskipun hanya dengan seteguk air atau sebiji korma. Sebab hakikatnya sahur itu bangun dan makan sebelum terbit fajar. Karena itu jangan ditinggalkan sahur sebelum berpuasa. Karena itu sahur bukan hanya sekedar makan dengan mengenyangkan perut, tetapi ibadah yang di dalamnya terdapat banyak berkah dan do’a malaikat.
Kelima; Allah “turun” menawarkan rahmat-Nya di waktu sahur. Imam Muslim meriwayatkan melalui Abu Hurairah bahwa nabi saw bersabda: Tuhan kita turun kelangit dunia setiap malam pada saat sepertiga malam dan Dia berfirman: Akulah Maharaja, siapa yang berdo’a kepada-Ku, niscaya Ku-perkenankan untuknya. Siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Ku-beri, siapa yang beristighfar, niscaya Ku-ampuni.
Semoga sahur yang kita kerjakan merupakan keberkahan dalam hidup kita di dunia mapun di ahirat kelak. Aamiin.
Samarinda, 12 Ramadhan 1443 H.