Selamat Datang di pengadilan agama Samarinda   Click to listen highlighted text! Selamat Datang di pengadilan agama Samarinda Powered By GSpeech

WhatsApp Image 2020 02 15 at 13.34.59

Written by Super User on . Hits: 1093

MENJAGA  PUASA

Oleh: Taufikurrahman

 

Ramadhan adalah bulan suci dan bulan membersihkan diri dari segala dosa, sehingga selama bulan ramadhan kaum muslimin dididik membiasakan berperangai baik dan menjauhi dari perangai yang buruk. Dengan kata lain, puasa akan menjadikan pelakunya memiliki akhlak yang mulia dan terhormat.

Karena itu agar puasa dapat mendidik kepada akhlak yang mulia dan terhormat, maka orang yang melaksanakan puasa harus menjaga diri dari beberapa hal yang dapat mengurangi nilai puasa. Artinya selain meninggalkan makan dan minum serta hubungan suami istri di siang ramadhan, ia juga  menjaga dari segala yang membatalkan pahala puasa.

Pertama; menahan pandangan terhadap sesuatu yang tercela dan dibenci atau memandang kepada sesuatu yang menyebabkan kelalaian hati serta yang dapat melupakan kepada Allah.

Kedua; menjaga lidah dari perkataan kotor, senda gurau  dan dusta. Apalagi mengumpat orang lain serta adu domba.. Orang yang sedang menjalani puasa ia harus menjaga lidahnya dari perkataan yang tidak pantas diucapkan atau  bahkan diam saja. Ini yang disebut oleh rasulullah  puasa adalah  Junnah ( benteng) karena itu jangan berkata-kata kotor (rafats) dan kasar, jika ada orang yang menyerang dan mencacimu hendaklah kamu katakan aku sedang berpuasa.

Ketiga; menahan pendengaran dari  segala sesuatu yang dibenci, sebab segala yang haram diucapkan maka haram pula didengarkan. Karena itu Allah mempersamakan mendengar sesuatu yang tidak pantas didengar tersebut dengan makan sesuatu yang diharamkan sebagaimana dalam surat al-Maidah ayat 42;

سمّاعون للكذب اكّلون للسحت                          

Artinya: Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak makan yang haram..

Keempat;  menahan anggota tubuh yang lain dari perbuatan dosa,seperti menjaga  tangan atau kaki dari perbuatan yang dapat menyakiti orang lain.

Kelima,  menahan perut  dari hal-hal yang syubhat (yang tidak jelas halal dan haramnya) tatkala berbuka, sebab tidak ada gunanya berpuasa dengan menahan dari memakan makanan yang halal ke dalam perutnya, tetapi saat berbuka lalu memakan makanan  atau benda  diharamkan oleh agama atau memakan makanan yang diperoleh melalui cara yang haram. Perumpamaan orang yang berpuasa seperti ini seperti orang yang membangun sebuah gedung yang besar dan indah, tetapi ia juga menghancurkannya. 

Suatu ketika Rasulullah saw didatangi oleh dua orang wanita yang sedang berpuasa. Kondisi keduanya hampir pingsan karena menahan lapar dan haus yang tidak tertahankan. Mereka meminta kepada Rasul untuk berbuka. Rasul lantas menyuruh orang membawa wadah kemudian berkata kepada dua wanita itu, muntahkanlah apa yang kalian makan. Seketika itu juga keduanya memuntahkan dari mulutnya darah dan daging segar. Orang-orang yang berada disekitarnya heran menyaksikan peristiwa aneh itu. Kemudian Rasul menjelaskan bahwa kedua perempuan itu memang sedang berpuasa dari hal yang dihalalkan oleh Allah, akan tetapi saat berbuka ia memakan makanan yang diharamkan Allah. Rasulullah bersabda:

كم من صا ئم ليس له من صومه الا الجوع و العطش          

Artinya; Betapa banyak orang berpuasa tetapi ia tidak mendapatkan dari puasa tersebut kecuali lapar dan haus saja.

 Keenam; Jangan terlalu banyak makan saat berbuka, meskipun makanan yang dimakan halal, Tidaklah ada artinya jika siang harinya perut kosong, namun malam harinya perut penuh dengan makanan. Syaitan terus menggoda dengan berbagai cara agar manusia selalu menyalurkan keinginan hawa nafsunya.

Semoga Ramadan tahun ini kita selalu dapat menjaga dari segala hal dan tindakan yang dapat mengurangi nilai ibadah puasa sehingga puasa yang kita jalani ini dapat menempa dan mendidik pribadi yang berakhlak mulia, berperangai santun dan rendah hati, budi pekerti halus, jujur, amanah serta  istiqamah  dalam beribadah. Amin.

                                                            Samarinda, 4 Ramadan 1443 H

  

Download File PDF

Hubungi Kami

Pengadilan Agama Samarinda

JL. Ir. H. JUANDA NO 64. SAMARINDA
KALIMANTAN TIMUR

 

Telp: 0541-742018

Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Email Tabayun : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

fb.logo instagram 1581266 960 720

maps1 Lokasi Kantor

Copyright IT Support PA.Smd@2025
Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech