Selamat Datang di pengadilan agama Samarinda   Click to listen highlighted text! Selamat Datang di pengadilan agama Samarinda Powered By GSpeech

WhatsApp Image 2020 02 15 at 13.34.59

Written by Super User on . Hits: 9259

Kajian Hadits ke 3

Rukun Islam dan Faktor Fundamental Lainnya

 

عن ابى عبد الرحمن عبد الله بن عمرابن الخطاب رضى الله عنهما قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول بنى الاسلام على خمس شهادة ان لا اله الا الله وان محمدا رسول الله واقام الصلاة وايتاء الزكاة وحج البيت وصوم رمضان (رواه البخارى ومسلم)

Artinya: Dari Abdurraman Abdullah bin Umar bin Khattab ra, berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda; Islam dibangun di atas lima (pondasi); 1.Persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad Rasul Allah. 2. Melaksanakan shalat. 3. Mengeluarkan zakat. 4. Haji ke Baitullah dan 5. Puasa Ramadan. (HR. Bukhari dan Muslim).

Mufradat Hadits. (Arti kata)

بُنِيَ                          : Dibangun,

على خَمْسٍ                  : Di atas lima dasar atau rukun

شَهَا دَةِ                      : Pengakuan dan pembenaran

ان لا اله الا الله             : Bahwa  tidak ada Tuhan selain Allah

اِقَا مِ الصلاةِ                 ; Senantiasa menunaikan shalat, dengan menjaga dan memenuhi semua syarat dan   rukunnya, termasuk memperhatikan segala adab dan

                                            sunnahnya.

Kandungan Hadits.

  1. Hadits ini mengilustrasikan Islam dengan sebuah bangunan yang tertata rapi. Tegak di atas pondasi yang kokoh, yaitu;
    1. Syahadaini (dua kalimat syahadat), Hal ini mengandung dua syahadat (penyaksian). Syahadat pertama Lailahaillallah yang artinya tidak ada Tuhan selain Allah. Dan syahadat kedua Muhammadan Rasulullaah yang artinya Muhammad adalah Rasul Allah. Kalimat itu disebut juga kalimat tauhid. Seseorang yang mengucapkan kalimat syahadat ini mengandung konsekwensi bahwa ia telah menjadi muslim dan kepada berlaku semua hukum-hukum Islam. Ia wajib melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah.[1]
    2. Menegakkan shalat. Seseorang yang melaksanakan shalat dengan khusyu’, merasakan bahwa dirinya sedang berhadapan dengan Allah. Kendati ia tidak melihat Allah, tetapi hatinya tahu bahwa Allah melihatnya. Karena itu  ia dapat menjaga dirinya dari kerusakan akhlak dan terjatuh ke lembah nista.
    3. Menaikan zakat. Zakat merupakan ibadah yang berhubungan dengan harta benda. Melalui zakat akan tercipta keseimbangan social, terhapusnya kemiskinan, terjalin kasih sayang dan saling menghargai sesame muslim.
    4. Ibadah haji. Haji merupakan ibadah yang dikerjakan ke Baitullah pada bulan-bulan haji yaitu Syawwal, Dzulqa’dah dan sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Haji merupakan ibadah yang berhubungan dengan harta dan jiwa, yang membawa berbagai dampak positif bagi individu dan masyarakat.
    5. Puasa Ramadan. Ibadah puasa bertujuan mencapai derajat ketakwaan, yakni lahirnya kesadaran bahwa Allah selalu hadir besama kita, mengawasi dan melihat semua perbuatan kita.  Inilah sebenarnya hakikat takwa, yakni merasa dekat dengan Allah.
  1. Melalui hadits ini kita dapat memahami bahwa Islam adalah aqidah (keyakinan) dan perbuatan. Karenanya amal perbuatan akan sia-sia tanpa ada iman, dan iman tak bermakna tanpa ada amal perbuatan.

 

 

Samarinda, 3 Ramadan 1443 H.

Taufikurrahman  

 

 

[1] Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: PT. Al Maarif, 1985), hlm. 123 – 124.

[2] Zakiah Daradjat, Shalat Menjadikan Hidup Bermakna, (Jakarta: YPI Ruhama, 1990), hlm. 12.

 

Download File PDF

Hubungi Kami

Pengadilan Agama Samarinda

JL. Ir. H. JUANDA NO 64. SAMARINDA
KALIMANTAN TIMUR

 

Telp: 0541-742018

Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Email Tabayun : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

fb.logo instagram 1581266 960 720

maps1 Lokasi Kantor

Copyright IT Support PA.Smd@2025
Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech